Sumber gempa berasal dari darat sekitar 8 km arah barat laut Karangasem, Bali, dengan kedalaman hiposenter 10 km.
Menurut Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, MSI bahwa gempa yang terjadi adalah jenis gempa dangkal karena adanya aktivitas sesar aktif di wilayah Rendang, Karangasem.
Gempa tersebut membuat banyak bangunan yang rusak ringan hingga parah. Menurut informasi, jumlah korban belum dapat diketahui, namun terdapat laporan bahwa ada 4 orang meninggal dunia akibat gempa ini.
"Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali, M 4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar/patahan aktif lokal, bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting)" pungkasnya.
Gempa ini juga terasa di daerah Denpasar dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Ada juga kabar yang menyebutkan bahwa gempa terasa hingga ke Jawa Timur.
Terhitung sedikitnya sebanyak 3 kali gempa susulan dengan Magnitudo yang lebih kecil. Dengan selang waktu sekitar 4 menit dari gempa pertama.
Kerusakan dan jumlah korban jiwa yang diakibat oleh gempa masih terus di update oleh pemda setempat dan instansi terkait.
